Interview dengan Denis Suhendra dari DG Records

Baca mengenai DG Records di tautan ini: Profile: DG Records

Mino Pueblo dari Musik.or.id berkesempatan mewawancarai Denis Suhendra, founder label independen DG Records Tangerang, yang berbicara mengenai pengalamannya berkecimpung di dalam dunia label rekaman. Simak interviewnya sebagai berikut:
Q: Ceritakan mengenai DG Records: Bagaimana sejarah berdirinya? Apa yang membuat Anda mendirikan label ini?

A: Sebelumnya saya berterimakasih kepada mas Mino untuk mereview DG Records di Musik.or.id. DG Records sendiri berdiri belum lama. Awal mula berdirinya sekitar bulan April 2016. Saya mendirikan records label karena memang sudah keinginan sejak lama, sebelum saya mendirikan sebuah distro merchandise. Mungkin karena saya sudah hobby dan sangat menyukai musik underground, sehingga ingin menjadi suatu wadah untuk band-band underground yang ingin menghasilkan karyanya dalam bentuk fisik. Itu alasan saya mendirikan records label ini.

Q: Band apa yang Anda kontrak untuk pertama kali? Apakah mereka yang datang kepada anda, atau anda yang mendatangi mereka?

A: AMBORSINE band slamming brutality asal Pemalang Jawa Tengah. Pada saat itu saya menawarkan kerjasama kepada AMBORSINE untuk merilis EP album mereka.

Q: Apakah anda melihat faktor musik atau kreatifitas sebuah band semata ketika memutuskan untuk mengontrak mereka? Atau faktor lain, seperti personilnya keren, atraksi panggungnya, atau band (atau personilnya) tersebut sangat terkenal sehingga akan mudah menjual album mereka ketika tur atau konser?

A: Untuk sebuah band saya melihat dari segi kreatifitas musik mereka, dimana musik yang mereka ciptakan membuat saya menyukai karya mereka. Tentunya masuk kriteria saya untuk musik yang mereka usung seperti death metal, brutal atau slamming.

Q: Apakah Anda mengajukan kontrak untuk ditandatangani oleh band/musisi atau cukup dengan salaman saja?

A: Tentu saja saya mengajukan kontrak untuk kerjasama antara band dan label untuk di tandatangani sebagai bentuk profesionalitas.

Q: Sejauh apa peran label dalam proses pembuatan sebuah album, apakah ikut menentukan materi apa yang “cocok” untuk dirilis?

A: Tentu saja label ikut berperan dalam menetukan materi dan konsep yang cocok untuk rilis album.

Q: Apakah trend musik yang sedang berlangsung mempengaruhi DG Records di dalam menentukan kapan sebuah album keluar?

A: Saya tidak berpengaruh oleh trend musik yang sedang berlangsung untuk menetukan kapan sebuah album dapat di keluarkan. Jika semua materi sudah terpenuhi 100% maka segera dieksekusi sesuai target yang tertera di dalam kontrak kerjasama antara band dan label.

Q: Apa kendala terbesar sebuah label hari ini?

A: Makin sedikitnya antusias para metalhead untuk mensupport rilisan fisik atau album sebuah band dan lebih suka mendownload atau memintanya dari kawan-kawan sesama metalhead.

Q: Ceritakan mengenai diri anda: Siapakah Anda, di mana dan kapan anda dilahirkan? Dulu bersekolah dimana? Jenis musik apa yang anda sukai?

A: Saya owner DG Official Merch Distro dan DG Records. Lahir di Jakarta, 13 Maret 1991. Tamatan SMK Maarif NU Talang tahun 2010 di Tegal, Jawa Tengah. Death metal, brutal dan slamming.

Q: Apakah anda bermusik? Anda memainkan alat musik apa? Pernah bermain di band apa saja?

A: Saya tidak bermusik, hanya penikmat musik. Sempat menjadi additional vocal di band QISHASH Jakarta brutal death metal dan ATROCIOUS Ciledug Tangerang death metal.

Q: Menurut Anda, pentingkah seorang label owner juga bisa bermain musik dan mencipta lagu?

A: Menurut saya tidak begitu penting, bagi penikmat musik seperti saya yang penting label mengerti dan memahami serta mempunyai wawasan luas tentang musik.

Q: Band apa yang anda idam-idamkan untuk bergabung dengan label anda? Kenapa?

A: Visceral Disgorge, karena saya sangat suka dengan materi dan konsep musik yang disajikan oleh band tersebut.

Q: Bagaimana pendapat anda mengenai rilisan kaset tape yang mulai muncul lagi? Apakah trend ini akan berlangsung lama?

A: Munculnya kembali rilisan kaset tape sangat bagus karena dapat menambah minat para penikmat musik untuk mengoleksi rilisan fisik khususnya bagi mereka yang masih mengoleksi kaset tape di era sekarang. Seiring kemajuannya teknologi modern mungkin kaset tape akan menjadi barang yang langka dan sebagian orang beranggapan itu sudah ketinggalan jaman. Trend ini bisa jadi tidak akan berlangsung lama.

Q: Banyak zine/kritikus menulis yang baik-baik saja mengenai sebuah album yang baru dirilis. Bagaimana menurut anda, perlu tidak ada zine/kritikus yang memberitahu kelemahan sebuah album? Pentingkah feedback bagi kemajuan sebuah band?

A: Menurut saya adanya zine/kritikus yang memberitahu kelemahan sebuah album itu juga perlu supaya balance. Selain tahu kelebihan dari sebuah album, kita juga tahu apa kekurangan di dalam album tersebut dan dapat menjadi motifasi band untuk lebih baik lagi di album berikutnya. Feedback juga penting untuk menggambarkan setiap komentar terstruktur, baik tertulis atau secara lisan yang diberikan kepada band, pada karya yang mereka ajukan untuk penilaian, dan dapat menjadi motifasi untuk band supaya maju.

Q: Band yang anda sangat sukai?

A: Visceral Disgorge, Cerebral Bore, Cephalotripsy, Vulvectomy, Kraanium,, Gorgasm, Syphilectomy, Disfigurement Of Flesh.

Q: Band apa yang anda kurang suka hari ini? Kenapa?

A: Tidak ada.

Q: Menurut Anda, apa album paling keren yang pernah ada?

A: Visceral Disgorge “Ingesting Putridity”.

Q: Album paling buruk, menurut anda?

A: Tidak ada.

Q: Sebutkan rilisan album dari DG dari dulu hingga sekarang!

A: AMBORSINE “Born To Fuckin Slam”, Ep album, Mei 2016. CILEDUG BRUTALITY COMPILATION “The Existence Of Our Brutality”, album kompilasi, on progress 2017.

Q: Tahun ini, band apa saja yang akan merilis album bersama DG Records? Album mana yang menurut anda akan bersinar? Kenapa?

A: ATROCIOUS‘ 2nd full-length album” Ciledug, death metal. CHUDAIVA, full-length album, Depok, Egyptian death metal. CONCUSSION, Ep album, Pamulang, brutal death metal. Semua album bersinar, karena ada sesuatu yang berbeda dari masing-masing band yang menjadi ciri khas mereka. Ssesuatu yang fresh dari aransemen musiknya.

Q: Kalau ada band ingin albumnya dirilis bersama DG Records, apa saja syarat yang harus mereka miliki sehingga bisa diterima?

A: Harus mengusung musik death metal, brutal atau slamming. Profesional dan dapat berkerjasama dengan baik. Totalitas dalam bermusik.

Q: Apa filosofi hidup anda?

A: Musickness People Extreme We Proud [sic].

Q: Terima kasih atas waktunya Mas Denis.

A: Ok. Thanks mas Mino. Sukses terus Musik.or.id!

*****

Facebook Comments

4 thoughts on “Interview dengan Denis Suhendra dari DG Records

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: