Jamal Abdullah dan Icha akan tampil malam ini di Malam Solidaritas Untuk Diana

Salah seorang pengisi acara Malam Solidaritas untuk Diana, Jamal Abdullah akan tampil bersama putrinya pemain biola cilik berusia 7 tahun yang bernama Aisyah Suha Nabilah atau lebih dikenal dengan nama panggilan Icha. Mereka berdua akan membawakan sebuah lagu yang diambil dari album solo Jamal yang berjudul Nazam yang dirilis di tahun 2012.

Jamal Abdullah adalah seorang aktifis seni dan musisi tradisi yang telah malang melintang selama lebih dari 20 tahun. Memulai karir bermusik di sanggar Nurul Alam sebagai penyanyi lagu-lagu tradisi Aceh, kemudian mempelajari secara masif alat perkusi Aceh pada tahun 1989. Jamal juga aktif bermain music modern bersama band Keumala Dua di pertengahan tahun 90-an.

Pada tahun 1999 Jamal hijrah ke Jakarta dan aktif bermain music tradisi di anjungan Aceh Taman Mini Indonesia. Selama di Jakarta, Jamal banyak memberikan pelatihan music dan tari Aceh di beberapa sekolah dan institusi lain, dan terlibat di dalam penggarapan album Nyawong II pada tahun 2002.

Kembali ke Aceh pada tahun 2002, Jamal bergabung dengan Sanggar Buana hingga 2005. Pada tahun 2005 Jamal dan rekan-rekan membentuk komunitas Taloe yang mempunyai aktifitas mengajarkan anak-anak menari dan bermain music di tenda-tenda pengungsian korban tsunami 2004, hingga anak-anak korban konflik. Komunitas Taloe menjalankan programnya di wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Sigli, Bireun dan Aceh Timur hingga tahun 2010.

Pada tahun 2011 Jamal mulai menggarap album Nazam bersama Mahrizal Rubi dan rekan-rekan hingga dirilis di tahun 2012.

Jamal sekarang sedang menjalankan sebuah program kampanye yang diberi judul Save Tradisi Aceh, sesuatu yang sudah dimulainya sejak tahun 1999, namun mulai ditekuni kembali sejak 2012.

Save Tradisi Aceh bertujuan mengumpulkan sebanyak-banyaknya kesenian tradisi di Aceh, untuk didokumentasikan dan ditulis, sehingga orang bisa membedakan yang mana kesenian (tari dan musik) Aceh yang asli dan mana yang sudah dikembangkan (dimodifikasi), dan kemudian dipublikasikan baik lokal maupun internasional.