Laporan Pandangan Mata dari Konser TOTO di Nagoya, Japan

By Teuku Mahlil | Drummer | Mahasiswa postgraduate Toyohashi University of Technology – Japan | 

toto live in japan 2014 - photo by T Mahlil

TOTO 35th Anniversary Live in Nagoya, Japan

Hari Rabu, tanggal 23 April 2014 yang lalu merupakan momen spesial dan paling ditunggu oleh penggemar-pengemar band Jazz-Rock Legendaris ”TOTO” di kawasan Nagoya dan sekitarnya. Tentu saja karena pada hari tersebut Toto mengawali rangkaian tour mereka di Jepang dalam rangka memperingati 35 tahun mereka berkarya.

Band legendaris ini yang seluruh personilnya merupakan musisi kelas dunia ini tampil dengan formasi baru yaitu Steve Lukather (guitar/vocal), Joseph Williams (vocal), David Paich (piano/vocal), Steve Porcaro (keyboard,vocal), Nathan East (bass/vocal), Keith Carlock (drum) dan dibantu oleh Amy Keys dan Mabvuto Carpenter (backing vocal).

Seperti diketahui sebelumnya bahwa drummer legendaris Simon Phillips telah meninggalkan Toto pada awal Januari 2014 silam untuk fokus pada proyek solonya. Dan sekarang posisinya digantikan oleh drummer Jazz fenomenal Keith Carlock. Begitu juga bassist Mike Porcaro yang sedang dalam kondisi sakit digantikan oleh bassist tamu Nathan East dari band jazz terkenal Fourplay.

Jalannya Acara

Acara dilaksakan di Nagoya Civic Assembly Hall, dan sebelum acara berlangsung terlihat ribuan penggemar telah dengan sabar menunggu antrian untuk masuk ke gedung ini. Umumnya yang hadir adalah orang-orang tua (usia 35-60 tahun) dan hanya 15% yang masih muda (termasuk reporter, hehehe). Dan bisa dikatakan 70% persen dari penonton adalah musisi, sangat terlihat dari gaya dan percakapan-percakapan di sekitar area acara (semua bahas musik dan rasanya kayak lagi mau nonton konser di Taman Budaya Banda Aceh :D).

Pintu gerbang dibuka tepat pukul 18.30 JST (sekitar pukul 16.30 WIB) dan acara dimulai tepat pukul 19.10 JST. Pembukaan dimulai dengan intro musik yang keluar dari balik tirai panggung, dan ketika tirai dibuka tampillah Toto yang dengan kerennya membawakan medley lagu Child’s Anthem, On the Run dan Goodbye Elenoure. Langsung saja ruangan menjadi gaduh dengan sorak sorai penonton dan tepuk tangan yang luar biasa.

Malam itu Toto membawakan 18 lagu hits mereka yaitu Child’s Anthem, On the Run, Goodbye Elenoure, Hydra, I’ll be over you, It’s a feeling, Rossanna,  Wings of time, Falling in between, I won’t hold you back, Pamela, 99, White Sister, Africa, How Many Times, I can stop loving you, Hold the line dan ditutup dengan Home of the Brave. Setiap lagu dibawakan dengan sangat keren dan penuh warna baru yang diberikan oleh Nathan East dan Keith Carlock.

Warna baru paling terasa pada lagu 99, dimana format musik terasa lebih akustik dengan drum rhythm yang lebih perkusif. Tentu saja ini salah satu hal yang sangat khas dari seorang Keith Carlock dimana dia sering memainkan percussion rhythm di drum. Selain itu, bagi para drummer ada sebuah pertanyaan besar ”bagaimana jadinya” lagu Rossanna yang berirama halftime shuffle, penuh ghost note dan sangat rumit, akan dimainkan? Hal ini dikarenakan orang-orang sangat terbiasa dengan gaya Jeff porcaro dan Simon Phillips ketika memainkan lagu ini. Dan ternyata, ketika Keith Carlock memulai solo intro lagu ini, secara langsung pertanyaan besar itu pun terjawab melihat dia memainkan ”Rossanna” dengan sangat shuffle dan juga memainkan ghost note yang sangat ”halus dan menyeramkan” (Keith memang Super Keren), dan para penonton langsung bertepuk tangan dan berteriak memanggil-manggil namanya.

Hal lain yang sangat keren adalah ketika mendengarkan Joseph Williams menyanyikan lagu Falling In Between, dia menyanyikan lagu ini dengan sangat powerful dan nge-Rock, bagi saya sangat luar biasa melihat seorang vocalist berusia 53 tahun ini masih dapat bernyanyi seperti layaknya anak muda. Selain itu, Nathan East juga memberikan nuansa yang lebih harmonic untuk Toto dan menjadikan musik mereka semakin indah. Dan yang terakhir saya tidak perlu banyak berkomentar seberapa kerennya Steve Lukather, David Paich dan Steve Porcaro karena merekalah akarnya musik Toto. Dan merekalah yang menjaga warna asli dari band ini.

Konser yang sangat keren ini berlangsung selama 2,5 jam, dan tepat pukul 21.40 JST acara pun selesai. Ditutup dengan lagu ”Home Of The Brave” dan kemudian Toto memberikan ucapan terima kasih dan membungkukkan badan (gaya orang Jepang) memberikan apresiasi kepada seluruh penonton.

Dalam perjalanan pulang pun para penonton masih membahas betapa kerennya konser ini. Dan bagi saya sendiri, ini adalah konser terbaik dan terkeren yang pernah saya saksikan secara langsung.

Happy 35th Anniversary TOTO..!!!!!!

Note: TOTO 35th Anniversary Japan Tour berlangsung dari tanggal 23 April 2014 hingga 2 May 2014 di beberapa kota di Jepang yaitu Nagoya, Osaka, Tokyo, Sendai dan Saporo.

Mahlil

Facebook Comments

2 thoughts on “Laporan Pandangan Mata dari Konser TOTO di Nagoya, Japan

  • April 28, 2014 at 7:19 am
    Permalink

    reporter lupa nulis bagaimana dia excited sampai ngga bisa tidur setelah dapat tiket konsernya TOTO.. hhuhuhuhu

    Reply

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: