Mengenang James Owen Sullivan (9 Feb ’81 – 28 Des ’09)

Photo Source: avengedsevenfold.com
Photo Source: avengedsevenfold.com

by Teuku Mahlil, drummer aktif, sekarang berdomisili di Toyohashi, Jepang

Nama salah satu pendiri Avenged Sevenfold, The REV pasti diingat oleh banyak musisi dan penggemar musik rock dunia sebagai sosok salah satu drummer muda yang memiliki masa depan paling menjanjikan dan diduga akan bisa mengambi alih singgasana para drummer senior penemu aliran musik ini, yang sekarang  masih berkuasa dan berjaya.

Namun sayang, The REV tidak berusia panjang. Malaikat Maut datang kepadanya pada tanggal 28 Desember 2009, sebuah kematian yang sempat menghitamkan langit dunia rock dan meredupkan sinar matahari yang memang sedang berada di usia (literally) senja. The REV pergi di saat usianya masih sangat muda. The REV pergi meninggalkan sebuah legacy: inspirasi bagi banyak musisi muda untuk selalu berjuang melawan batasan fisik dan mental demi mencapai tujuan untuk menjadi yang terbaik.

The Reverend Tholomew Plague atau The REV adalah pseudonym dari James Owen Sullivan, seorang anggota kugiran metal Amerika Avenged Sevenfold kelahiran 9 Februari 1981 di Huntington Beach California. James kecil mulai belajar musik ketika berusia empat tahun. Orang tuanya memberi dia pilihan untuk belajar drum atau piano, dengan tujuan James mau belajar musik, apa pun itu instrumennya. James kecil terus-menerus menolak dan melawan. Resistensi yang dilakukan terus-menerus dan rasa  penasaran yang besar, kemudian memberi inspirasi bagi James untuk menekuni musik dan kursus musik dengan serius (source: wawancara the Rev dengan Majalah Drum! November 2007). 

Ketika berumur 4 tahun, James hanya betah 2 minggu belajar drum. Belajar drum secara serius terjadi ketika dia memperoleh drumkit pertamanya yang dibeli melalui sebuah layanan mail order pada usia 10 tahun. Drumkit pertamanya tersebut adalah sebuah drumkit “ecek-ecek” bermerk Sears. Ayahnya menjanjikan sebuah drumkit “betulan” jika James mau belajar dengan serius selama setahun. James tidak hanya memenuhi keinginan orang tuanya mencoba untuk belajar selama setahun saja, dia malah melanjutkan studi drum dengan serius hingga bertahun-tahun kemudian.

James kecil kemudian belajar langsung dari seorang Dosen Harbor College, Los Angeles bernama Jeanette Wrate, yang merupakan murid dari Maestro Jazz Drummer ELVIN JONES. James belajar selama 6 tahun bersama Jeanette dengan materi drum dan komposisi. Dia kemudian aktif bergabung dengan ensembel perkusi pimpinan Jeanette yang kemudian berubah menjadi sebuah band.

“Secara umum, dia (Jeanette) sangat berpengaruh di dalam kehidupanku sebagai seorang musisi . Aku dimasukkan ke dalam ensembel perkusinya, yang kemudian berubah menjadi sebuah band.  Dan dia mengajarkan teori musik juga teori drum. Dia selalu menyemangatiku dan tidak pernah gagal menunjukkan bahwa aku adalah seorang drummer yang berpotensi. Kurasa banyak guru drum tidak terlalu memberi pengaruh kepadamu di dalam mengarang lagu, kebanyakan hanya fokus mengajarkan bermain drum saja…” kata James kepada majalah DRUM! tentang kesannya terhadap Jeanette yang tidak hanya mengajarkan drum, tetapi juga mengajarkannya mengarang lagu.

Di usia yang sangat muda, James mulai belajar teknik-teknik permainan drum Carmine Appice. Di usia muda pula James sudah mahir membaca not balok dan mulai men-transcribe lagu-lagu dari kelompok musik Rock terkenal. Dimulai dengan lagu-lagu Metallica, kemudian berlanjut ke Pantera, Slayer, Dream Theater dan Rush. Kemudian James mempelajari permainan Dave Weckl and Terry Bozzio.

Ketika duduk di kelas 6 hingga 8, James mulai memainkan komposisi rumit dari King Crimson dan Frank Zappa.

“Kupikir kursus dan latihan teknik (technical training) sangat penting karena dapat mempercepat proses belajar. Misalnya diperlukan waktu setahun bagi seorang drummer untuk mempelajari sesuatu tanpa bimbingan seorang guru profesional, bisa jadi cukup sebulan saja kalau dibawah bimbimgan seorang guru profesional.”

James mulai bergabung dengan beberapa band di sekolahnya, bermain dari punk hingga metal. James sempat bermain bersama band ska  Suburban Legends dan mengeluarkan satu album yang berjudul Original Edition (1999), sebelum akhirnya membentuk AVENGED SEVENFOLD bersama teman-teman sekolahnya  M. Shadows (vokal, Matthew Charles Sanders), Zacky Vengeance (gitar, Zachary James Baker), dan Matt Wendt (bass) pada tahun 1999. Teman Rev, gitaris Synyster Gates ( Zachary James Baker) mahasiwa Guitar Institute of Technology jurusan Jazz dan Klasik  dipanggil dan bergabung kemudian.
Mereka mulai merekam demo pada tahun 1999 dan 2000. Matt Wendt keluar pada tahun 2000 dan digantikan oleh bassist Suburban Legends Justin Shane. Shane keluar pada tahun 2001 digantikan oleh Dameon ASh sebelum akhirnya digantikan oleh Johnny Christ pada tahun 2003.

Pada tahun 2000 James dikeluarkan dari sekolahnya Huntington Beach High School dengan alasan tidak berkelakuan baik. Kemudian dikeluarkan lagi dari sekolah berikutnya. James memutuskan untuk berhenti sekolah.

Bersama A7X, The REV mengeluarkan album:

  • Sounding the Seventh Trumpet (2001)
  • Waking the Fallen (2003)
  • City of Evil (2005)
  • Avenged Sevenfold (2007)
  • Nightmare (2010) (credited sebagai penulis lagu, arranger dan drum arranger, semua drum diisi oleh Mike Portnoy).

Bersama Pinkly Smooth

  • Unfortunate Snort (2001)

Teknik Permainan

The REV mempunyai lick yang menjadi ciri khasnya yang diberi nama “the double-ride thing”, suatu istilah yang diciptakan sendiri karena tidak ada padanan kata yang sesuai. Teknik ini dilakukan dengan melakukan unison 1/16 atau 1/32 antara double bass dan dua buah ride cymbal, dengan pengecualian ketukan 2 dan 4 tangan kanan memukul snare. Lick ini bisa didengar di lagu “Almost Easy”, “Critical Acclaim”, “Crossroads”, dan “Dancing Dead”.

The REV lebih suka menggunakan single stroke di semua lagu yang dimainkannya, dengan alasan untuk musik seperti A7X, diperlukan bunyi snare atau tom yang tegas dan padat yang hanya didapatkan dengan single stroke (note: REV adalah pemukul rimshot snare). Ghostnote dan apapun yang dilakukan dengan double stroke akan tenggelam suaranya dan akan sukar dilakukan untuk snare rimshotting. Walau demikian, The REV sudah menguasai rudiments sejak usia 10 tahun.

Setelan snare yang disukai the REV adalah: super ketat!

Trick pemanasan The REV sebelum show: strecthing dan warming up dengan rudiments di snare pad dan kick pad selama 1 jam.

Sejak di-endorse oleh DW, The REV selalu memainkan double bass dan meninggalkan double pedal. Alasannya dengan double bass dia bisa dengan gampang memutuskan kaki mana yang menjadi lead.

The REV suka twirling dan spinning stick ala Carmine Appice, tetapi aksi panggung seperti Tommy Lee.

The REV adalah seorang sight-reader yang baik. Ketika masih junior, untuk belajar lagu dari band-band lain dia menulis ulang semua not drumnya.

Kematian

James Owen Sullivan ditemukan meninggal di rumahnya pada tanggal 28 Desember 2009.  Hasil autopsi pada tanggal 30 Desember 2009 menyimpulkan kematiannya alamiah karena pembengkakan jantung. Hasil pengujian toxic pada bulan Juni 2010 menyimpulkan adanya overdosis Oxycodone (Percocet), oxymorphone (metabolite dari oxycodone), diazepam (Valium), nordiazepam (metabolite dari diazepam) dan alkohol.

The REV dimakamkan pada tanggal 6 Januari 2006 di Huntington Beach, California. Avenged Sevenfold mempersembahkan album ke-lima mereka Nightmare untuknya.

M. Shadows dan Synyster Gate di dalam sebuah interview di Radio mengatakan bahwa:

“Yang paling seram ada sebuah lagu di album tersebut yang berjudul ‘Fiction’ yang awalnya diberi judul ‘Death’. Dan itu adalah lagu terakhir yang ditulis The Rev untuk album itu. Dan ketika dia menyerahkannya, dia berkata: ‘Ok, itu adalah lagu terakhir untuk album ini’. Dan, tiga hari kemudian dia meninggal.”

Setelah meninggal The REV, Mike Portnoy didaulat untuk mengisi rekaman album Nightmare dan membantu beberapa konser A7x. Ex drummer Confide  Arin Ilejay bergabung pada tahun 2011 sebagai anggota tetap A7X menggantikan The REV.

Rekaman yang mempengaruhi The REV

  1. Slayer – Divine Intervention (drummer Paul Bostaph)
  2. Pantera – Far Beyond Driven (drummer Vinnie Paul)
  3. Tool – Aenema (drummer Danny Carey)
  4. Soundgarden – Superunknown (drummer Matt Cameron)
  5. Dream Theater – Train of Thought (drummer Mike Portnoy)
  6. Primus – Frizzle Fry (drummer Tim ALexander)
  7. Sting – Ten Summoner’s Tales (drummer Vinnie Colaiuta)
  8. Slayer – Seasons in the Abyss (drummer Dave Lombardo)
  9. Slipknot – Vol. 3: The Subliminal Verses (drummer Joey Jordison)
  10. The Police – Greatest Hits (drummer Steward Copeland)

Source:

  1. Modern Drummer Vol. 30 No. 10, October 2006, hal 84-97
  2. Drummagazine.com
  3. Wikipedia
Facebook Comments

One thought on “Mengenang James Owen Sullivan (9 Feb ’81 – 28 Des ’09)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: