Sejarah Drumset

BY: T. MAHFUD

Drumset adalah kumpulan alat musik pukul yang sangat penting dalam perkembangan musik modern. Sebuah drumset biasanya terdiri dari 3 macam perangkat yang digabung menjadi satu kesatuan. Yaitu:

  • Drum, didalamnya termasuk  snare drum, bass drum, tom-tom, floor tom, dll.
  • Cymbal, didalamnya termasuk hi-hat, ride cymbal, crash cymbal, chinese, splash, dll.
  • Hardware, didalamnya termasuk tiang cymbal, tiang dan pedal hi-hat, pedal bass/kick, bangku/stool, dll.

Namun ada juga drummer yang menambah perangkat lain seperti tambahan bass drum, roto tom, jam-block, octoban, conga, cowbell, dan macam-macam perkusi lain untuk memperkaya permainannya.

Secara terpisah, semua perangkat drum tadi sudah dipakai beratus-ratus tahun yang lalu. Umumnya dipakai didalam upacara kemiliteran, keagamaan ataupun kegiatan yang berhubungan dengan hiburan lainnya, dimainkan secara ensembel (kolektif) seperti didalam sebuah drum band/marching band, atau pun dimainkan secara perseorangan.

Pada tahun 1880-an, di Amerika Utara berkembang jenis pertunjukan yang menggabungkan drama, musik, tari, sulap, komedi, dan bahkan penampilan binatang-binatang yang terlatih. Biasanya pertunjukan-pertunjukan  diadakan di teater-teater kecil. Untuk mengakali tempat yang kecil, maka dimulailah  dengan menekan jumlah pemain perkusi (drum), dengan menggabungkan beberapa instrument drum tadi menjadi suatu instrumen baru yang dinamakan dengan drumset.

Berikut timeline sejarah drumset:

  • 1623 – Pabrik cymbal Zildjian berdiri di Istambul, Turki; oleh seorang Armenia yang bernama Avedis Zildjian.
  • 1875 – Pembuat perkusi Jerman Sonor berdiri.
  • 1883 – Perusahaan perkusi dan drum Gretsch Drums berdiri.
  • 1890 – Eksperimen dengan pedal drum dimulai.
  • 1906 – Paiste Cymbal didirikan di St. Petersburg Rusia oleh musisi Estonia bernama Toomas Paiste.
  • 1909 – Perusahaan pembuat drum Ludwig berdiri di Amerika dan mematenkan pedal drum buatan mereka yang menjadi cikal bakal pedal drum modern.
  • 1922 – Premier Percussion Limited berdiri di London.
  • 1926 – Tiang hi-hat modern yang memungkinkan hi-hat dapat dimainkan dengan stik dan kaki ditemukan olehBarney Walberg dari perusahaan Walberg and Auge.
  • 1928 – Avedis III, Puzant dan Aram Zildjian mendirikan pabrik mereka di Amerika.
  • 1930-an – Ben Duncan dan drummer-drumer lainnya mulai mempopulerkan 4-piece drumset yang menjadi standard untuk drumset modern, yang terdiri dari Snare, Bass, Tom-tom dan Floor Tom.
  • 1951 – Roland Meinl Percussion berdiri di Jerman.
  • 1952 – Pearl Musical Instrument Company berdiri di Jepang
  • 1957 – Paiste memindahkan pabrik mereka ke Swiss, setelah sebelumnya berpindah-pindah dari Rusia,  Estonia, Polandia, dan Jerman; Pro-Mark Sticks dan Remo Drumhead berdiri di Amerika.
  • 1961 – Organisasi The Percussive Arts Society (PAS) berdiri.
  • 1963 – Vic Firth Company berdiri di Amerika.
  • 1965 – Hoshino Gakki memasarkan drumset bermerk Star Drums.
  • 1967 – Yamaha mendirikan pabrik drum mereka yang pertama.
  • 1971 – Graeme Edge, drummer of The Moody Blues bersama Professor Brian Groves dari Sussex Universitymengembangkan drum elektrik pertama.
  • 1972 – Drum Workshop berdiri.
  • 1974 – Hoshino Gakki mengeluarkan drumset dengan merk Tama.
  • 1976 – Pollard Syndrum, drum elektrik komersil pertama mulai dipasarkan
  • 1977 – Armand Zildjian menjadi CEO Avedis Zildjian Company; Hoshino Gakki bersama DW drums membeli aset dan paten milik Camco Drum Company yang bangkrut. Salah satu paten Camco adalah double pedal; Majalah Modern Drummer berdiri.
  • 1978 – Simmons Company mulai memasarkan drum elektrik buatan mereka; Tama memperkenalkan Octoban.
  • 1981 – Robert Zildjian mendirikan Sabian Cymbals di Kanada.
  • 1989 – Mapex Drums berdiri di Taiwan.

Source: dari berbagai sumber.

Gambar: start-drumming.com

Dimuat pertamakalinya di :  Sportasik.com tanggal 20 Juli 2012 .

RELATED

Facebook Comments

7 thoughts on “Sejarah Drumset

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: