Sejarah Musik Jazz: Swing (Periode 1920-1930)

fletcher-henderson

Musik jazz telah melewati sejarah yang cukup panjang. Berawal dari New Orleans, jazz telah menjelma menjadi sebuah industri musik yang mapan dan memiliki penggemar yang fanatik.

Berikut ini adalah berbagai style dalam jazz yang kami hadirkan untuk anda dari majalah jazz horizon-line.com dengan seizin founder-nya Mr. Yollis Michdon Netti

Swing

Periode 1920-1930

Swing adalah satu aliran jazz yang berkembang pada awal 1930-an dan kemudian menjadi aliran tersendiri pada 1935. Munculnya swing bisa ditarik kembali ke era 1920-an dan awal 1930-an. Saat itu, jazz dengan format melodi romantis dengan alat musik gesek untuk mengiringi lagu-lagu bernada manis tengah sangat populer. Nah, swing, menghilangkan penggunaan alat musik gesek dan memakai aransemen yang lebih sederhana dengan mengutamakan alat musik tiup dan improvisasi melodi.

Sebenarnya, swing adalah musik yang sedikit lebih rumit ketimbang gaya tahun 1920-an, namun memiliki irama dan hentakan-hentakan yang bisa mendorong penikmatnya untuk bergoyang. Pada awal 1930-an banyak kelompok musik jazz mulai mengadopsi gaya swing ini. Namun swing baru benar-benar diterima kalangan penikmat jazz pada tahun 1935. Meski demikian, swing saat itu hanya populer untuk kalangan terbatas, terutama komunitas Afrika Amerika.

Dengan banyaknya gaya musik baru, swing sempat kesulitan memperoleh penggemar. Penyebabnya adalah swing dianggap menciptakan terlalu banyak improvisasi, tempo yang cepat, terlalu sederhananya melodi, lirik yang terdengar asing dan berbagai hal lainnya. Namun dalam perkembangannya, Di Amerika Serikat, pada akhir 1930-an dan awal 1940-an, swing menjadi musik paling populer hingga akhir 1940-an.

Popularitas swing mulai menurun selama Perang Dunia II karena beberapa faktor. Faktor utamanya adalah selama masa perang sangat sulit mengumpulkan musisi untuk membentuk sebuah big band. Sebab, sebagian besar musisi berangkat ke medan perang. Penyebab lainnya adalah mahalnya biaya untuk menggelar tur big band apalagi di tengah krisis ekonomi masa perang. Sebab ketiga adalah adanya aksi mogok serikat musisi antara tahun 1942-1948 yang akibatnya tak ada satupun rekaman yang secara resmi diproduksi, meski rekaman independen terus diproduksi dalam jumlah kecil. Saat aksi ini berakhir, swing sudah berubah menjadi genre baru yaitu jump blues dan bebop.

Musisi Swing:
Count Basie, Cab Calloway, Benny Carter, Duke Ellington, Ella Fitzgerald, Benny Goodman, Coleman Hawkins, Fletcher
Henderson, Earl Hines, Billie Holiday, Harry James, Jay McShann, Glenn Miller, Don Redman, Artie Shaw, Frank Sinatra, Art Tatum, Clark Terry, Fats Waller, Chick Webb, Dsb.

Album Swing:
1926-1927 (Fletcher Henderson), 1931-1933 (Don Redman), 1932-1934 (Art Tatum), 75th Birthday Celebration
(Ella Fitzgerald), A Study in Frustration/Thesaurus of Classic Jazz (Fletcher Henderson), All-Time Greatest
Dorsey/Sinatra Hits, Vol. 1-4 (Tommy Dorsey with Frank Sinatra), An Anthology of Big Band Swing [1930-1955]
(Various Artist), Big Bands [Time Life] (Artie Shaw), Big Bands (Jimmie Lunceford), Blowin’ Up a Storm: The
Columbia Years, 1945-1947 (Woody Herman), Dsb.

(Ervan/Yollis/berbagai sumber)

Source: horizon-line.com

Facebook Comments

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: