Bedah Gitar: Cara Mendapatkan Sound Gitar Yang Baik – Part 2

SOUNDGITAR-2
By: Robby “Glyph” Freakenstein  | ARTROCK Guitars Endorser | Clinician | Guitarist of Glyph|

Kita sering mendapati sound guitar yang kurang optimal terdengar oleh audience saat show, padahal kita sudah mengoptimalkan sound yang dihasilkan oleh amplifier di panggung. Apa penyebabnya?

Setelah sebelumnya membahas masalah pengertian amplifier, sound dan system Miking di artikel sebelum ini “Cara  Mendapatkan Sound Gitar Yang Baik – Part 1”, maka di bagian kedua tulisan ini kita akan membahas system yang kedua, yaitu Direct System.

Direct System 

Direct system memungkinkan seorang gitaris mengirim signal hasil olahan guitar, fx, dan amplifier ke mixer FOH dengan lebih bersih. Tapi jika salah skema, sound gitar kita akan terdengar sangat buruk.

Direct system membutuhkan unit tambahan berupa DI BOX yang berfungsi merubah signal unbalance menjadi signal balance. DI Box untuk guitar pun sedikit lebih istimewa dibanding untuk instrument lain. DI Box untuk guitar wajib memiliki fitur Cabinet Simulator. Jika tidak memiliki fitur tersebut, siap2 sound guitar terdengar pecah.

Cabinet simulator adalah fitur yang berfungsi untuk “meniru” teknik mic-ing. Beberapa merek DI Box memiliki fitur cab-sim saja, dan beberapa merek lain memiliki fitur mic placement on/off axis simulator juga.

Setup nya adalah:

Guitar > FX > Amplifier > Speaker out > DI BOX > Link to Cabinet & Out to mixer

 Direct 1

DI Setup

DI Box yang umum digunakan adalah Behringer Red DI Box, Hughes and Kettner DI Box, Palmer DI Box.

Belakangan ini, efek guitar floor unit sudah mengikutsertakan fitur cab-sim dalam unit FX nya sehingga lebih praktis untuk digunakan saat recording ataupun rekaman.

Dimulai dari KORG AX-1000G, KORG AX-1500G, BOSS GT series, Line6 POD, Line6 HD, Digitech RP series, Digitech GNX series. Yang kesemuanya memiliki keunggulan masing2 di tingkat ke-natural-an sound nya.

Bahkan Randall RG-13, Line6 HD series, Digitech GNX series dan beberapa merek lain sudah memiliki DI Box langsung dalam unit FX nya.

Combining MIC and DI ext Preamp

Sering saya temui skema seperti ini ;

Guitar > FX > DI BOX > Link to amplifier / Out to mixer

DI Setup 2

Jika setup nya seperti ini, maka FOH hanya akan menerima signal dari olahan Guitar dan FX saja. Akan lebih celaka jika si Gitaris menggunakan Amplifier sebagai tone generator utama untuk clean dan distortion. Karena FOH hanya menerima sinyal guitar “mentah” tanpa olahan preamp.

Jadi bagaimanapun ampli di-setting, tetap saja tidak akan berpengaruh ke signal yang dikirim ke FOH. Tentunya ini berdampak ke sound yang tidak optimal dalam sebuah pertunjukan.

Namun… Jika si gitaris menggunakan FX seperti yang telah disebutkan di atas tadi, dimana preamp telah disediakan, maka setup seperti ini tetap bisa digunakan. Dengan catatan, fitur Cab-Simulator harus diaktifkan.

KESIMPULAN

Miking ataupun Direct System adalah 2 metode yang bisa kita terapkan dalam sebuah konser ataupun recording session. Mana yang lebih baik? Semuanya dikembalikan ke kebutuhan masing2 gitaris.

Salam 

Robby Freakenstein

Robby “Glyph” Freakenstein adalah seorang multi-instrumentalis, endorser ART ROCK Guitar, clinician, produser dan recording/mixing engineer. Aktif di band GLYPH. Untuk berdiskusi dengan Robby, sila follow twitter akun @RobzFreak atau facebook Robby Glyph Freakenstein.

Facebook Comments

9 thoughts on “Bedah Gitar: Cara Mendapatkan Sound Gitar Yang Baik – Part 2

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: