Gelar Cipta Musisi Aceh 2016
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh melalui UPTD Taman Budaya Aceh, akan menggelar pementasan bertajuk Parade Musik “Gelar Cipta Musisi Aceh 2016” yang menyuguhkan 11 penampilan musisi papan atas Aceh saat ini. Perhelatan musik tersebut direncanakan berlangsung pada hari Minggu mulai pukul 8 malam, tanggal 23 Oktober 2016, bertempat di Indoor Taman Budaya Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Drs. Reza Fahlevi, MSi menjelaskan event ini diadakan untuk memberi ruang yang sebesar-besarnya kepada musisi Aceh agar dapat memperkenalkan karya-karya ciptaannya secara khusus kepada khalayak ramai pencinta musik di Aceh.
“Untuk kali ini kami mengundang sejumlah pemusik Aceh yang karyanya telah terbit agar tampil sepanggung untuk menghibur sekaligus memperkenalkan diri mereka ke masyarakat umum. Harapan kami, karya-karya musisi lokal akan mendapat apresiasi dan diterima oleh masyarakat, karena kami percaya, musik yang mereka hasilkan tidak kalah dibandingkan ciptaan musisi nasional,”
Reza Fahlevi menambahkan ajang ini adalah salah satu bentuk pembinaan Pemerintah Aceh terhadap seniman untuk memacu kreatifitas yang positif setinggi-tingginya, dan merupakan bagian dari upaya memasyarakatkan karya musisi Aceh agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Kedepan akan diupayakan lebih banyak lagi ajang khusus yang sejenis dengan menampilkan musisi Aceh lain yang potensial.” pungkas Reza.
Gelar Cipta Musisi Aceh 2016 akan diisi oleh nama-nama terkenal di blantika musik Aceh dengan jenis musik yang bervariasi dari etnik, folk, pop, reggae dan rock. Tercatat band-band yang terlibat seperti Seuramoe Reggae, Inverno, Maggot, Afterback, Apache 13, Putroe Ijoe (Aceh Barat), Moesa Endatue (Nagan Raya), penyanyi cilik Celia Cinta, Mencari Sinyal, dan Amoba.
Hendra Irawan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan acara mengatakan akan ada penampilan spesial dari Metal Stone, band lawas Aceh era 80-an. Reuni grup musik senior ini diharapkan akan melepaskan kerinduan penggemar mereka dengan tampil kembali di Amphiteater Taman Budaya Aceh yang dulu telah membesarkan mereka.
Acara ini dapat ditonton secara gratis dan terbuka untuk umum.
(Siaran pers)