Album Benyamin Sueb The Legend Dirilis

Benjamin S
Benyamin Sueb. TEMPO/ Eddy Herwanto

Delapan belas tahun lalu, masyakat Indonesia kehilangan satu seniman serba bisa, Benyamin Sueb. Meski Benyamin telah meninggal, sejumlah karyanya masih dipertontonkan atau diperdengarkan hingga kini. Akan tetapi, tidak banyak orang tahu soal lagu-lagu Benyamin. Karena ada beberapa lagu seniman Betawi ini yang belum diperdengarkan ke publik.

Pada peringatan wafatnya Benyamin, budayawan Fadli Zon merilis album Benyamin Sueb the Legend, 5 September 2013. Benyamin Sueb the Legend hanya berisi lima lagu: Sepak Bola, Jali-Jali, Surilang, Mengapa Harus Jumpa, dan Trompet. Alasan Fadli Zon merilis album itu karena ingin memperdengarkan lagu-lagu Benyamin yang belum sempat diketahui publik. “Lagu ini dibuat tahun 1976, tapi baru dirilis sekarang.”

Menurut Fadli, semua materi dalam lagu itu merupakan karya Idris Sardi yang dibuat pada 1976, ketika memimpin orkes Simfoni Jakarta. Fadli sendiri baru mengetahui keberadaan lagu-lagu itu dari Idris Sardi pada 2011. “Tapi baru sempat dirilis sekarang, sekalian momentum peringatan 18 tahun wafatnya Benyamin,” kata Fadli Zon.

Idris Sardi mengatakan, Benyamin Sueb memiliki banyak lagu. Namun bedanya, seluruh lagu pada album Benyamin Sueb the Legend menggunakan iringan simfoni. “Ini lagu simfoni yang saya buat bersama almarhum Benyamin. Saya yang buat iringan simfoninya,” kata Idris Sardi.

Di masa lalu, proses perekaman tidak secanggih pada saat ini. Kelima lagu pun direkam langsung dengan orkestra penuh, tanpa ada dubbing. Karena itu, bila ada yang salah saat perekaman, rekamannya harus diulang dari awal. “Semuanya bermain musik dan bernyanyi untuk langsung direkam.” Selain diiringi simfoni violis Idris Sardi, ada juga partisipasi Kelompok Lima: Chrisye, Keenan Nasution, Bornok Hutauruk, Berlian Hutauruk, dan Rugun Hutauruk sebagai penyanyi latar.

Source: TEMPO.CO

Facebook Comments

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.