Bu-Tik : Simphoni Anyar dari Chthonic
Taiwan bukanlah negeri dimana band-band yang memainkan genre metal tumbuh dengan subur, namun Chthonic adalah salah satu pengecualian. Musik mereka yang berkarakter, perpaduan antara metal modern dipadu dengan elemen musik tradisional membuat band ini menjadi begitu unik. Keunikan inilah yang menjadikan mereka salah satu band (mengingat hanya beberapa band metal asal Taiwan yang cukup dikenal) yang ditunggu-tunggu kehadirannya, baik album mereka maupun penampilan live.
Bu-Tik adalah album ketiga mereka dibawah bendera Spinefarm Record, yang merupakan album ketujuh dalam kurun waktu hampir dua dekade mereka eksis bermusik. Di album ini, aroma Black Metal tidak begitu tercium. Meskipun begitu, album ini tetap menarik untuk disimak. Mereka menyatakan bahwa album ini merupakan “kesimpulan” dari 3 (tiga) album terdahulu. Terdengar lebih easy listening dengan melodi melankolis lewat instrumen tradisional erhu yang tetap mendominasi di setiap judul.
Di album ini, warna musik Chthonic semakin kaya. Riff melodic black death metal begitu terasa disini, dengan sound shredding yang terinfluence dengan musik rock / metal 80-an. Ketukan double-bass yang konstan dan bertenaga juga menyempurnakan musik mereka yang meskipun terdengar kelam, namun juga penuh semangat di saat yang bersamaan. Mereka seperti ingin memanjakan telinga pendengar yang mungkin kesulitan mencerna warna musik mereka di album-album terdahulu. Seperti umumnya band-band metal dari Asia, terutama Asia Timur seperti Jepang dan Korea, mereka juga menjual warna musik tradisional semenjak album pertama hingga album Bu-Tik ini. Mungkin juga, setiap lagu akan terdengar “mirip” satu sama lain. Akan tetapi, secara keseluruhan lagu-lagu ditampilkan dengan proses rekaman yang mantap, dengan tema yang terkait satu sama lain. Ditambah lagi, paduan dua warna musik yang semakin menyatu, membuat Metalhead merasakan nuansa metal yang nyaman untuk didengar kapan saja.
Secara singkat, album Bu-Tik ini merupakan album yang “penuh”. Penuh dengan garangnya aroma metal yang bersemangat, penuh dengan warna tradisional Taiwan/Cina yang melankolis, penuh dengan keunikan dari band yang lahir dimana komunitas metal bagai butiran debu jika dibandingkan dengan komunitas metal di negara-negara asia lainnya, terutama jika dibandingkan dengan Indonesia. Dan, bagi penggemar Symphonic Black/Death Metal wajib hukumnya untuk menyimak album Chthonic yang satu ini.
Tentang Chthonic
Chthonic ( Juga dikenal “閃靈 : Shǎn líng” ) merupakan band symphonic black metal asal Taiwan. Band ini terbentuk pada tahun 1995 dan saat ini beranggotakan Freddy Lim (Vokal, Erhu) Doris Yeh (Bass), Jesse Liu (Gitar, backing Vokal), Dani Wang (drum) dan CJ Kao (Keyboard dan Synthesizer). Mereka mengklaim diri mereka sebagai seniman dan aktivis politik, dimana mereka kerap terlibat dalam kampanye memperjuangkan kemerdekaan Taiwan dari Republik Rakyat Cina (RRC). Hingga kini, mereka telah menelurkan tujuh album, tiga diantaranya dibawah Spinefarm Records. Album Bu-Tik sendiri dirilis di pasaran Asia pada bulan May 2013. Band ini telah malang melintang di kancah Internasional. Mereka pernah tampil di Ozzfest 2007 dan konser mereka mencakup negara-negara di Eropa hingga Kanada. Dalam beberapa konser, mereka kerap bekerja sama dengan musisi lain yang cukup dikenal, seperti Randy Blythe (Lamb of God) dan Marty Friedman (ex Megadeth). Penampilan live mereka selalu bernuansa Taiwan dipadu dengan kostum-kostum unik khas band-band black metal pada umumnya.