Chris Adler: Lamb of God dibangkrutkan kasus Randy Blythe

Sejak vokalis Randy Blythe tersangkut kasus hukum, nasib band Lamb of God menjadi tidak jelas. Randy ditahan dan dikenakan tuduhan pembunuhan tidak berencana Juni tahun lalu di Republik Czech, setelah meninggalnya salah seorang penonton konser Lamb of God di negara tersebut tahun 2010. Syukurnya, awal Juni 2013 ini Blythe telah dibebaskan dari segala tuduhan.

Chris Adler dalam wawancaranya dengan Virginia Pilot, seperti yang dilansir Loudwire.com mengungkapkan bahwa kasus Blythe bukan hanya mempengaruhi band secara emosional, tapi mengakibatkan hampir bangkrutnya Lamb of God akibat biaya perkara yang sangat mahal.

“Bukan cuma tidak bisa mendapatkan penghasilan, tapi kami malah mengeluarkan uang lebih dari setengah juta dollar untuk biaya perkara. Kasus ini bikin band bangkrut, tidak ada uang yang tersisa untuk membayar gaji karyawan ataupun pengeluaran lainnya. Ketika Randy dibebaskan, semuanya berada diujung tanduk. Apakah band ini mau dibubarkan, atau kah kami manggung kembali dan mendapatkan uang untuk membayar tagihan-tagihan,  dan hidup pun kembali normal.”

Adler juga mencemaskan karirnya dan masa depan Lamb Of God. “Kami semuanya berkeluarga, dan sungguh menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersama di rumah (selama masa persidangan Blythe). Tapi di dalam kepala ini, selalu ada pertanyaan yang mengganggu: Inikah akhir karirku? Mau bikin apa lagi nih sekarang?” tambah Adler. “Aku senang sekali dengan pekerjaanku. Setiap saat menyenangkan, dan ketika karirmu terusik, kau pun akan takut.”

Selama masa vakum Lamb of  God, Adler mengisi drum untuk album baru Protest the Hero. Sekarang, sejak Blythe bebas dari segala tuduhan, Adler kembali manggung bersama Lamb of God dan baru saja menyelesaikan sebuah tour untuk Amerika Utara. Juli 2013 ini mereka akan menjadi tuan rumah untuk Metal on the Mountain Retreat di upstate New York.

Krue seumangat Chris, Krue seumangat Lamb of God!