Dialog Jazz Dwiki dan Mawardy
Nurlis E Meko | Source: ATJEHPOScom | Rabu, 16 Januari 2013 19:38 WIB
WALI KOTA Banda Aceh Mawardy Nurdin berdialog tentang musik dengan musisi jazz Dwiki Dharmawan di Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan, tadi malam. “Jazz cocok dengan karakter musik Aceh yang memang tak mendayu-dayu,” kata Mawardy sambil menyesap air mineral yang tersaji di meja di salah satu kafe di mall itu.
Dwiki mengangguk. “Karakter musik etnik Aceh sangat-sangat bisa masuk ke dalam jazz. Sama dengan beberapa daerah lain di Indonesia yang juga seperti itu,” kata Dwiki yang sudah membuat delapan event jazz di berbagai daerah pada 2012.
Di Aceh, Dwiki sudah dua kali menggelar festival jazz yaitu di Sabang. Terakhir berlansung Desembar 2012. “Sambutannya luar biasa,” kata musisi yang akhir tahun lalu mendapat penghargaan dari Kementerian Pariwisata karena dinilai sangat membantu membangkitkan dunia pariwisata di Indonesia.
Padahal, kata Dwiki, untuk menuju ke lokasi pertunjukan para pengunjung mesti menggunakan kapal penyeberangan. “Waktu itu, hujan juga. Penonton tak beranjak. Mereka berpayung-payung,” katanya. “Saya sangat berterimakasih pada masyarakat Aceh yang sangat menghargai seni,” katanya.
Ketika Sabang Jazz Festival, Mawardy juga mengutus Kepala Dinas Pariwisata Banda Aceh, Reza Fahlevi, untuk menyaksikannya pertunjukan jazz Dwiki. “Iya kami sempat ngobrol-ngobrol. Dan membahas tentang kemungkinan menyelenggarakan jazz di Banda Aceh,” kata Dwiki.
Mawardy menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi penuh sebagai tuan rumah terselenggaranya jazz di Banda Aceh. “Kita cari waktu yang pas dan tepat untuk mewujudkannya. Kita juga sangat menginginkan Banda Aceh itu hidup dengan musik-musik yang bernilai edukasi,” kata Mawardy.
Dan, Dwiki pun berjanji menyiapkan sebuah orkestra untuk Aceh. Bahkan dia juga bersedia membagi ilmu dengan gaminong (muda-mudi) Aceh dalam bentuk workshop. “Insya Allah,” katanya. []