Pengenalan Reggae Drumming
Oleh Deddy Mulia | Drummer Seuramoe Reggae | Wakil Ketua GMA |
Sebelum membahas Reggae Drumming, ada baiknya kita mentelaah dahulu sejarah musik Reggae. Reggae adalah jenis musik yang merupakan pengembangan dari musik-musik yang telah populer lebih dulu di Jamaika, yaitu Mento, R&B dan Ska di akhir 60-an. Yang menjadikan ciri khas Reggae adalah kocokan gitar dan organ yang diberi nama skank, dan time signature/meter yang selalu 4/4 (Reggae non-konvensional bisa saja dimainkan tidak 4/4). Apabila kita menghitung not 1/8 di dalam sebuah bar 4/4:
| 1 + 2 + 3 + 4 + |
maka rhythm skank dilakukan di hitungan “+” (baca: dan) .
Bedanya dengan Ska, rhythm skank pada Reggae di era kemunculannya dimainkan dengan swing feel (not triplet) atau shuffle. Sekarang banyak juga kita temukan Reggae yang dimainkan secara “lurus” atau biasa, tanpa swing feel.
Banyak teori mengenai asal usul nama Reggae, antara lain dari kata reggay (pakaian yang nge-trend di Jamaika masa itu) atau rege-rege yang artinya bertengkar. Bob Marley pernah mengatakan bahwa Reggae berasal dari kata Latin Regi yang artinya Raja, yang banyak ditemukan di buku lagu pujian.
The Wailers, Jackie Mittoo, Winston Wright, The Pioneers, dan lain-lain adalah pelopor Reggae. Tapi The Wailers (kemudian berubah menjadi Bob Marley and The Wailer) yang dikenal paling berjasa dalam mempopulerkanya.
Ada 3 jenis Reggae Drumming:
1. One Drop
One Drop diciptakan oleh drummer Winston Grennan (terkenal juga sebagai penemu beat Disco) dan dipopulerkan oleh drummer the Wailers Carlton Barret. Pada One Drop, kick drum dilakukan di ketukan kedua dan keempat (pada sebuah bar 4/4). Ada juga yang menghitung kick drum dilakukan pada ketukan ketiga di sebuah bar 4/8. Snare atau rimshot biasanya dipukul serentak dengan kick drum.
Carlton Barret mempopulerkan poly-rhythm yang menggunakan not triplet pada hi-hat untuk dipakai di One Drop, dan jenis Reggae Drumming lainnya.
Pada one drop, fill in drum biasanya berakhir dengan memukul crash atau splash cymbal serentak dengan snare pada ketukan pertama, atau sebelum ketukan pertama (ketukan pertama bar berikutnya dibiarkan kosong/sepi).
Contoh lagu one drop: One Drop (Bob Marley and The Wailers, drummer Carlton Barret), Englishman in New York (Sting, drummer Omar Hakim), Lincha (Seuramoe Reggae, drummer Deddy Mulia).
Klik link Youtube berikut untuk contoh One Drop:
2. Steppers
Pada Steppers, kick drum dimainkan di setiap hitungan 1, 2, 3 dan 4 secara konstan. Snare/rimshot bisa saja dimainkan pada ketukan ke 2 saja, atau variatif. Pada hihat umumnya diterapkan poly-rhythm triplet. Steppers juga dikenal sebagai four on the floor.
Contoh lagu steppers: Exodus (Bob Marley and The Wailers, drummer Carlton Barret), Somewhere Tonight (Toto, drummer Jeff Porcaro), Gampong Syurga (Seuramoe Reggae, drummer Deddy Mulia).
Klik link Youtube berikut untuk contoh Steppers:
3. Rockers
Berbeda dari Reggae Drumming lainnya yang memberi penekanan pada ketukan ke 3, maka Rockers dimainkan dengan penekanan pada ketukan pertama. Rockers banyak ditemukan pada lagu Reggae yang diputar di diskotik atau Dancehall.
Contoh lagu Rockers: Sponji Reggae (Black Uhuru, drummer Sly Dunbar), Right Time (Mighty Diamonds, drummer Sly Dunbar), Red-red Wine (UB40, drummer Jimmy Brown).
Klik link Youtube berikut untuk contoh Rockers:
Pada drumkit yang digunakan di musik Reggae, biasanya snare drum di-tuning sangat ketat sehingga mendekati suara timbales. Carlton Barret selalu melepas head drum (kulit) bawah dari semua tom-tom drum-nya untuk menghasilkan suara yang “dry”.
Semoga bermanfaat.
(Source: Wikipedia dan berbagai sumber)