Profil Musisi: Purnama Ramadhan

Purnama Ramadhan

 

by: Furqan Wahidin Adam

“Tidak terlalu penting kapan kita dilahirkan. Akan tetapi ketika mati kita akan menjadi apa?”

Ungkap gitaris yang hanya menyebutkan tahun kelahirannya tanpa mau membeberkan tanggal dan bulan dirinya menghembuskan nafas pertamanya di muka bumi ini. Tapi yang jelas dari namanya ketebak dia lahirnya pasti malam hari saat purnama di bulan Ramadhan. Gitaris yang lahir pada tahun 1992 ini menekuni dunia musik ketika menginjak bangku pendidikan SMP di kelas 2 sebagai seorang bassist walaupun sebenarnya dari pertama dia sudah tertarik bermain gitar.

“Aku takut menyentuh gitar karena takut kesetrum sama gitar listrik!” ceritanya serius.

Namun dia melawan ketakutannya ketika kelas 2 SMA, saat dia menyaksikan penampilan gitaris band Zodiac dari Langsa. Purnama pun kemudian belajar gitar kepada Iin, salah satu personil band Uniq Star di Langsa. Sejak itulah Purnama terus mempelajari gitar dan menggali lebih dalam alat musik petik ini.

Purnama 01

Pur mengidolakan John Mayer sebagai sosok inspirasi terbesarnya, dikarenakan lika-liku kehidupan gitaris berkebangsaan Amerika Serikat tersebut yang kelam diawal karirnya, namun berhasil merengkuh kesuksesan berkat kerja kerasnya. Teknik staccato gitaris tersebut yang nge-groove ini sangat luar biasa menurutnya, Seperti di lagu “Vultures” yang sangat terasa nuansa groove di intro dan reff lagu tersebut. Hanya dengan memainkan 2 chord bisa menghasilkan nada yang indah disertai tone vocal yang tidak kalah indah dan tidak mudah untuk ditiru karena mempunyai karakter yang kuat.

Untuk musisi local, dia mengidolakan Muhammad Gunawan pentolan dari band Gugun & Blues Shelter. Awal perkenalan dengan musik Gugun, terjadi akibat adanya kesalahpahamannya ketika pertama kali mendengarkan band bergenre blues ini di salah satu studio musik. Purnama mengira band  ini berasal dari luar Indonesia dengan aransemen yang menurutnya “mahal” sangat bercirikan musik international. Seperti di lagu “Spinning Around Me” dan “Woman” yang kental nuansa blues & soulnya terutama di intro dan reff lagu. Pertukaran dasar di lagu “Vixen Eyes” juga menurutnya sangat jenius dan indah.

Jigsaw adalah band pertamanya ketika dirinya masih duduk di kelas 2 SMP yang memainkan musik bergenre J-Rock. Karya-karya band ini banyak menceritakan tentang percintaan yang dialami pelajar-pelajar SMP di kota Langsa. Menjelang akhir pendidikannya di bangku SMP, Purnama bergabung dengan band bernuansa Rock ‘n Roll bernama Uniq Star.Purnama 02

Purnama pun pernah bergabung bersama band Squidward yang memainkan cover dari band-band terkenal di Indonesia beraliran progresif rock.

Di tahun 2010 bersama Adlan dan Daniel “Beko” dia membentuk band side project bernama SQ9DS yang merupakan cikal bakal dari band yang sampai saat ini masih terus menancapkan taringnya di dunia musik Aceh yaitu KeyP.A.D.

Bersama KeyP.A.D. dirinya telah berhasil menghasilkan beberapa karya seperti “Promise You” yang bercerita tentang kedewasaan percintaan meski telah diputuskan oleh mantannya. Lagu “Just Do It” yang mengisahkan tentang sebuah perkumpulan ingin mencapai sesuatu bersama-sama secara positif. Karya lainnya yang menceritakan tentang masing-masing personil band diberi judul “P.A.D.” yang merupakan huruf inisial dari nama mereka. Lagu yang tidak kalah menarik berjudul “I Love You Like a Music on Dancefloor” bercerita tentang pria yang mencintai wanita namun tidak didukung oleh teman-temannya karena perbedaan suku, sedikit menyentil rasisme.

Purnama juga menciptakan karya solo seperti lagu berjudul “Phobia” yang bercerita tentang fobia dirinya terhadap ruangan gelap dan tertutup.

Prestasinya pun tidak sedikit, bersama bandnya dia telah berhasil menjuarai kompetisi musik di Aceh. Pernah menjadi pengisi acara di Event “Live on Stage” atau pernah juga menjadi band Opening Act di Musicology of Bestek dengan Guest Star band Beautiful Monday.

Gitaris ini  juga bercita-cita suatu saat nanti dapat kesempatan bisa menembus pasar musik international seperti Australia.

“Yes, everybody wanna make a revolution, so do I & people around me!”

Menurutnya setiap orang pasti punya cita-cita menjadi tokoh revolusioner yang bisa mengubah dunia menjadi lebih baik. Diapun berharap musisi di Aceh bisa lebih saling rangkul satu sama lain dan suatu saat musisi Aceh bisa lebih maju di dunia.

Follow akun twitter @purnamarmdhn  dan facebook account Purnama Ramadhan untuk berbincang-bincang dengannya.

(FWA)

Facebook Comments

2 thoughts on “Profil Musisi: Purnama Ramadhan

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.