Profile: INVERNO
Oleh: T. Mahfud* | Foto: Koleksi Inverno
Awas, jangan sampai salah ucap! Nama band ini adalah INVERNO, yang dalam bahasa Italia artinya musim dingin, bukan INFERNO yang artinya neraka. Diakui oleh pendirinya Tedy Kelana, pengucapan yang salah bisa membuat arti nama grupnya berbeda 180 derajat.
Inverno merupakan sebuah grup musik yang personilnya merupakan musisi-musisi yang pernah beken dengan band-band lain sebelumnya. Berdiri tahun 2011 oleh
Tedy (vokal), dan Tebonk (bass),Rommel (drum/Horny Fever), Furqan (gitar/Horny Fever), Jerry VS (Gitar/VS),
Band ini sedang merintis album perdana mereka, yang dikerjakan di Rumah Musik Cibloe pimpinan Hillman Rizqan.
“Sampai sekarang kami sudah menyiapkan sembilan lagu sebagai materi dasar album ini, diharapkan bisa kelar setelah bulan puasa tahun ini,” Kata Tebonk menjelaskan kepada tim Gen-K.
Album ini direncanakan akan berjudul ‘tis Winter, ain’t a Hell, berkonsep Hard Rock/Glam Rock, dan mendapat pengaruh dari Guns n’ Roses, Skid Row, dan AC/DC. Penggarapan album ini diproduseri sendiri oleh Tebonk, dan untuk rekaman drum dibantu oleh Deddy Mulia dari Seuramoe Reggae.
“Manis, tapi keras!” ujar Tedy dengan yakin sambil memperdengarkan sebuah sampel lagu dari speaker handphone-nya.
Menarik juga kalau kita menyimak perjalanan karir para punggawa Inverno. Sosok Tedy Kelana, sang vokalis, mulai nge-band sejak 1995 ketika masih bersekolah di SMP. Jebolan Bad Mood, Psycho, Nol Koma, Bottom Lips dan X-Box ini memang berasal dari keluarga penyanyi. Ibunya Nona Fauziana merupakan penyanyi tenar Aceh era 70-an dan 80-an. Tedy juga adalah mantan atlet basket yang sudah mewakili Aceh ke ajang-ajang basket nasional. Pemegang Lisensi B Pelatih Basket Nasional ini bahkan mempunyai klub basket sendiri yang bernama Panglima Polem Basket Club yang sering memenangkan beberapa kejuaran tingkat lokal.
Tedy juga adalah pelatih tim basket Kota Banda Aceh yang memperoleh medali emas pada POPDA 2008, dan menjadi pelatih tim basket Aceh pada POPWIL 2008.
Sedangkan Tebonk, yang bernama asli Jefry Muntazier adalah engineer di Rumah Musik Cibloe. Banyak demo dan single lagu, baik milik band maupun penyanyi solo di Banda Aceh ditangani olehnya. Penggemar Flea, Rex, Bongky dan Duff McKagan ini sempat aktif di Paparazzi Band, Bottom Lips dan X-Box.
Ketika ditanya apa perbedaan antara musisi Banda Aceh dengan musisi dari daerah lain, Tebonk memberikan pendapat bahwa kalau skill permainan musisi Aceh itu tidak kalah, yang masih kurang adalah aksi panggung musisi kita yang masih biasa-biasa saja, kurang komunikatif dan atraktif.
“Beda dengan musisi dari daerah lain, mereka sangat memperhatikan koreografi dan mempunyai konsep manggung yang mantap. Seorang teman saya bule NGO menjuluki musisi Banda Aceh itu timid musicians atau pemusik yang malu-malu.” sambung Tedy.
Satu hal lagi menurut Tedy, musisi Aceh suka syur sendiri, padahal yang harus dibuat syur adalah penonton. Dengan jujur diakuinya, bahwa dia pun masih kurang dan terus belajar untuk bisa komunikatif dan menghibur. Bagi Tedy, musisi kita harus segera mempunyai paradigma baru, yaitu penonton adalah raja.
Untuk penggemar yang ingin berkomunikasi dengan mereka, bisa melalui akun twitter @TedyKelana, @tebonkbass, dan fanpage Inverno: facebook.com/inverno.atjeh
• Nama: Tedy Kelana
Posisi: Vocalist
Tanggal Lahir: 21 Maret 1980
Hobby: Basket, ngopi.
• Nama: Tebonk Muntazier
Posisi: Bassist
Tanggal Lahir: 7 Oktober 1979
Hobby: Musik dan makan siomai.
Dimuat juga di atjehpostcom tanggal 14 Juni 2012: http://atjehpostcom/read/2012/06/14/11858/0/24/Inverno-Manis-tapi-Keras
dan di http://generasikuneng.wordpress.com/2012/06/13/inverno-manis-tapi-keras/
Pingback:Profil Musisi: Hillman Rizqan - acehmusician.org
Pingback:Profil Musisi: Teuku Furqan - acehmusician.org
Pingback:Guitarist Denny Syukur to premiere debut solo Jalan Pulang « MUSIK.OR.ID