Sejarah lahirnya Hi-hat
Dalam permainan drum modern, peran hi-hat sangat besar dan berpengaruh, terutama dalam menemani bunyi “boom” bass drum dengan bunyi “chick” yang membuat suasana menjadi terasa penuh dan berenergi. Redaksi menggali informasi mengenai asal usul hi-hat dari berbagai sumber, dimana sumber terbesar penulisan ini adalah artikel yang ditulis oleh Daniel Glass di majalah Drum! edisi Februari 2009 mengenai “low boy“, salah satu cikal bakal hi-hat modern.
Sebelum memulai sejarah hi-hat, ada baiknya membaca dulu sejarah singkat drum modern di artikel Sejarah Drumset yang ditulis oleh T. Mahfud.
Setelah pedal untuk bass drum ditemukan oleh William F. Ludwig pada tahun 1909, muncul lah keinginan untuk membuat cymbal menjadi bagian terintegrasi di dalam sebuah drumset. Hi-hat yang dulunya difungsikan dengan memukulkan 2 buah cymbal, digantikan oleh sebuah pedal yang cara kerjanya hanya dengan dipijak.
Clanger adalah jenis hi-hat yang pertama muncul dengan konsep ini. Sebuah lengan/batang besi ditambahkan pada pedal bass drum, sehingga ketika pedal diinjak akan memukul sebuah cymbal yang sebelumnya telah ditempel/dilekatkan pada bass drum.
Clanger dimainkan simultan dengan kick pada drum.
Keterbatasan variasi permainan pada clanger menyebabkan munculnya inovasi-inovasi lain. Kemudian lahir Charleston Snow Shoe di era 1920-an. Seperti namanya, cymbal dilekatkan pada sebuah bakiak yang diberi engsel dan bekerja dengan cara diinjak. Setiap injakan akan menyebabkan kedua cymbal beradu dan berbunyi.
Di era yang sama muncul inovasi lain: Low Boy yang berbentuk mirip dengan hi-hat modern tapi lebih rendah dan (akhirnya) bisa dimainkan dengan memukulkan stik drum. Low boy menggunakan per untuk mekanisme naik-turun (baca: buka-tutup) cymbal. Ukuran hi-hat pada Low Boy adalah 11″.
Pada tahun 1926, Bernard “Bernie” Walberg dari Walbert and Auge Company memodifikasi sebuah Low Boy dengan mengganti pipa penyangga dengan yang lebih panjang, dan menyebabkan posisi hi-hat bisa diatur lebih tinggi sehingga seorang drummer dapat memukulkan stik di hi-hat dengan nyaman tanpa harus menunduk. Penemuan ini melahirkan hi-hat modern seperti yang kita kenal sekarang ini (buku The Great American Drums: And the Companies That Made Them, Harry Cangany and Rick Van Horn).
Hadirnya hi-hat stand buatan Walberg ternyata sangat disukai oleh para drummer, Low Boy, Shoe dan Clanger pun tenggelam.
Inovasi berikutnya dalam perkembangan hi-hat adalah penemuan Remote hi-hat yang membuat seorang drummer bisa mengontrol sebuah hi-hat stand dari jauh dengan menggunakan kawat/kabel (lebih mirip dengan kabel rem sepeda).
Ukuran hi-hat sendiri mengalami perubahan terus menerus, baik size dan berat. Pada awal kelahirannya hi-hat berukuran 10-11″. Ketika hi-hat stand modern muncul, 14″ menjadi ukuran standard untuk hi-hat. Seiiring dengan waktu, kebutuhan akan ukuran yang berbeda untuk keperluan efek dan suara yang khusus, menyebabkan pabrikan cymbal dunia mengeluarkan banyak variasi ukuran hi-hat.
Demikian, sejarah singkat mengenai kelahiran hi-hat. Semoga bisa bermanfaat.
Pingback:Cymbal Washer, si kecil yang penting tapi sering diabaikan drummer « MUSIK.OR.ID