Sekolah Musik Moritza kini berusia 22 tahun
Sekolah Musik Moritza hari ini, 1 November 2013 genap berusia 22 tahun. Sebuah perjalanan yang sangat panjang dan menjadikannya sebagai sekolah musik tertua dan terbaik yang masih aktif hingga saat ini di Banda Aceh.
Sekolah musik ini didirikan oleh Moritza Thaher, waktu itu adalah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala pada 1 November 1991 sebagai Moritza Music Club (MMC), bertempat pertama kali di Lamprit, kemudian pindah ke Jalan Prada I Banda Aceh. Jumlah murid yang semakin bertambah menyebabkan MMC harus pindah lagi ke sebuah ruko yang lebih besar di Jalan Syiah Kuala Kp Mulia pada tahun 1992. Kelas yang dibuka saat itu adalah keyboard, bass, gitar, vokal dan drum. Tercatat beberapa instruktur yang pernah mengajar di MMC:
- Gitar: Moritza, Saiful, Hendra, Denny Syukur, Irwansyah.
- Bass: Moritza, Adek Fahrul, Maiwan, Hendra, Ulis.
- Drum: Moritza, Raynir Raiz, Alex, Teuku Mahfud, Romi Thaher, Adek Metazone
- Keyboard: Moritza Thaher
- Vocal: Moritza Thaher
Tidak hanya pendidikan musik, MMC telah memulai kegiatan recording sejak 1994 dengan bermodalkan sequencer Roland MC-50 dan perekam Tascam, dan aktif memproduksi jingle-jingle radio dan album untuk penyanyi Aceh masa itu.
Sempat vakum pada tahun 1996 hingga 1999 ketika Moritza Thaher hijrah ke Jakarta. Sepulangnya dari Jakarta, MMC berganti nama menjadi Moritza Recording.
Setelah sempat mengungsi ke Medan pasca tsunami 2004, Moritza Thaher kembali membuka sekolah yang sekarang diberi nama Sekolah Musik Moritza pada tahun 2005, dengan lokasi di sebuah rumah di kawasan Blower. Pada tahun 2007 pindah ke lagi ke alamat yang digunakan hingga sekarang: Jln. Residen Danubroto No. 11 C, Geuceu Kayee Jatoe, Banda Aceh.
Sekolah Musik Moritza membuka kelas-kelas regular untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Ada beberapa teknik pengajaran yang dikembangkan oleh Moritza Thaher yang diberi nama Metode Moritza yang dikembangkan sejak tahun 1995.
Dengan metode ini seseorang bisa menguasa teknik-teknik dasar mengenal musik hanya dalam tiga puluh menit. Tahun 1998 metode ini dikembangkan untuk dewasa pemula untuk aplikasi pada semua jenis alat musik. Dengan metode ini seseorang bisa mahir memainkan alat musik hanya dalam waktu antara dua sampai tiga bulan saja. GMA pernah mengadakan workshop mengenai salah satu metode Moritza pada Januari 2013 lalu. (baca: Drum Workshop: Bisa Baca Not Drum Dalam 30 Menit).
Dalam hari peringatan ini, Facebook resmi Sekolah Musik Moritza menulis: “Kita semua selalu berusaha dan berdoa untuk senantiasa berbuat yang terbaik bagi Aceh tercinta, Amin…”
Amin!!! Selamat Ulang Tahun Sekolah Musik Moritza, Jangan berhenti menciptakan musisi-musisi andal Aceh!
Jaroe Dua Blah untuk Gabungan Musisi Aceh…
selamat dan sukses terus utk sekolah musik moritza!
Selamat HUT SMM
Smoga makin sukses dan terus berjaya dalam memajukan kesenian di tanoh Aceh.
Sekarang tempatnya dmana??
Pingback:Sejarah Cymbal Era Modern - acehmusician.org
Pingback:Sejarah Cymbal - acehmusician.org
Pingback:Musisi atau Musikus? - acehmusician.org
Pingback:Obituary: YON THAIRUN (1967 - 2014) - acehmusician.org