Profil Musisi: Azed Fa Zed

Azed Fa Zed 02

by: Furqan Wahidin Adam

Penampilannya yang nyentrik pasti bisa membuat orang-orang berdecak kagum ketika melihat gitaris yang dikenal dengan nama panggung Azed Fa Zed,  salah satu gitaris yang akan meramaikan event “GMA Guitarist Day #4” bertajuk “Blues Night Fever” yang akan diselenggarakan oleh KOMGIT pada tanggal 10 Maret 2014 nanti.

Jadi ikon GMA Guitarist Day #1
Jadi ikon GMA Guitarist Day #1

Tidak banyak yang mengetahui bahwa nama asli pria yang dilahirkan di Sragen, Solo pada tanggal 7 Juli 1994 ini adalah Az Fotira Akbar.  Kepada Furqan Wahidin Adam dari acehmusician.org, Azed menceritakan sedikit kisahnya mengenai bagaimana dia bisa bersahabat dengan instrument musik yang bernama gitar.

Azed tidak pernah berpikir pada awalnya bahwa dia akan menjadi seorang gitaris karena ketika kecil dia sangat tidak menyukai seni. Namun ceritanya menjadi berbeda ketika dia pindah ke sebuah komplek perumahan yang ternyata terdapat banyak pemuda yang mengisi hari-harinya dengan bermain musik. Si kecil Azed seperti terhipnotis melihat abang-abang tersebut yang menurutnya memiliki pesona yang luar biasa ketika mereka bernyanyi dan memainkan instrument musik.

Gitaris berdarah Aceh dan Jawa ini pun mencoba peruntungannya dengan membentuk band bersama anak-anak di sekitar rumahnya sebagai seorang vokalis. Tapi nasib berkata lain! Ternyata banyak orang-orang, terutama dari kaum hawa mencemooh penampilannya. Berbeda dengan pendapat orang-orang yang lebih tua yang memprediksikan dirinya akan menjadi Rocker terkenal.

Azed Fa Zed 03

Awal karirnya sebagai gitaris pun muncul ketika bermain game “Guitar Hero”. Dia terinspirasi oleh salah satu gitaris yang menjadi tokoh di game tersebut yaitu “Slash”, pentolan dari band yang berjaya di era 80an dan 90an Guns n’ Roses. Azed pun bermimpi ingin menjadi sukses seperti idolanya tersebut.

Saat kelas 2 SMA Azed belajar gitar dengan beberapa mahasiswa Kesenian UNSYIAH Banda Aceh, Tapi dia seperti tidak puas dan terus mengasah skillnya dalam bermain gitar secara otodidak dengan melihat video-video gitaris-gitaris seperti Slash, Jimmy Page, Izzy Stradlin, dan DJ Ashba.

Dirinya mengidolakan band-band klasik rock  seperti Led Zeppelin dimana karya mereka yang menjadi favoritnya adalah “Stairway to Heaven” dan “Achilles Last Stand”. Menurutnya karya mereka sangat jenius dengan musik yang berwarna, dan seolah bisa membius kita kembali ke masa-masa kaum hippies yang penuh kedamaian dan cinta.

Azed membentuk band bergenre Rock ‘n Roll di tahun 2010 dengan nama Estranged bersama temannya Ais Redemption (vocal), Yasir (gitar), Fattar (bass) dan Agam (drum). Band ini membawakan tembang-tembang dari Guns n’ Roses. Namun karena kesibukan masing-masing personilnya band ini pun bubar setelah mereka sukses menghentakkan beberapa panggung di kota Banda Aceh.

Di tahun 2011 Azed bergabung bersama band glam rock bernama My O’Nice yang digawangi oleh Maulidin Maulana (lead guitar), Icha (vocal), Olenk (bass) dan Ogek (drum). Azed bersama band ini berhasil menciptakan karya-karya yang cukup manis. Mereka juga sering meng-cover lagu-lagu dari Joan Jett & The Blackhearts, Cinderella dan Aerosmith.

Di akhir tahun 2012 Azed dan Icha membentuk band tribute GNR bernama “ROCKet Queen” bersama Fattar (bass) dan Ogek (drum). Band ini cukup dikenal dengan penampilan nyentrik dan aksi panggung yang atraktif. Azed pun mengalami “cinta lokasi” dengan Icha, yang kemudian ketika hubungan mereka retak , ROCKet Queen pun terpaksa vakum.

“Yaa ketika itu aku masih muda dengan jiwaku yang masih belum mengerti profesionalitas. Aku masih sangat mementingkan hubungan asmaraku diatas kepentingan band. Akan tetapi aku mendapatkan pelajaran dari pengalamanku tersebut!”

Azed Fa Zed 05Berawal dari perkenalan mereka di “Guitarist Day #3” Azed diajak oleh Furqan Wahidin Adam untuk bergabung dengan band yang telah berdiri sejak awal tahun 2012 bernama “Death by Aphrodite”.  Dirinya merasa sangat senang bergabung dengan band tersebut karena menurutnya sangat berbeda dari segi konsep dan aksi panggung. Bersama Al Khair di drum hingga saat ini band ini masih terus berusaha menancapkan taringnya di dunia musik.

“Seru ngeband bersama Death by Aphrodite, karena aku sangat bersenang-senang di band ini. Membuat aku jadi percaya diri akan kelangsunganku di dunia musik. Dan aku banyak mendapatkan ilmu bersama band ini!”

Harapannya untuk perkembangan musik di Aceh sangat besar, Dia berharap musisi di Aceh tidak saling menjatuhkan satu sama lain dan saling support. Tidak perduli apa genrenya dia berharap persatuan antara musisi di Aceh semakin solid semakin harinya. Diapun berharap dirinya bisa berkembang terus dan tidak pernah berhenti belajar serta ingin menaikkan jam terbangnya di dunia musik. Cita-citanya juga ingin menjadi salah satu Rockstar di muka bumi ini dan Go International.

Azed pun menutup obrolan sore kami dengan berpesan…

“Percaya dirilah untuk menjadi diri sendiri, Terserah orang mau bilang apa? Ikuti kata hatimu, percayalah pada apa yang kamu lakukan! Hidupmu adalah hidupmu! Rock n Roll!!!” Teriaknya mengakhiri obrolan kami.

Follow akun twitter @AzedFaZed dan facebook account Azed Fa Zed untuk berbincang-bincang dengannya.

(FWA)

Facebook Comments

One thought on “Profil Musisi: Azed Fa Zed

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.