Jenis-jenis Stik Drum – Bagian 1
by: Ade Kushendra | Drummer Audio Jahad |
Sebagai alat perpanjangan tangan (literally) seorang pemain drum, stik drum berperan penting dalam menyampaikan ide dan menterjemaahkan keinginan-keinginan sang drummer terutama dalam hal teknik dan efek sound yang ditimbulkan, kecepatan pukulan yang diharapkan, dan tentu saja “tenaga” yang dihasilkan. Bisa saja seorang drummer tidak menggunakan stick drum dalam permainannya, tetapi akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan rumit dalam melatih teknik-teknik dan kecepatan yang dibutuhkan untuk bermain drum dengan tangan kosong; dan kemungkinan untuk mendapatkan cedera akan lebih besar.
Ya, tentu saja statement saya barusan tidak berlaku bagi beberapa orang, terutama Haji Choviv yang sangat saya kagumi. Beliau adalah drummer OM Soneta pimpinan Rhoma Irama, yang lebih suka menggunakan tangan kosong di dalam aksi-aksinya. He is a real legend!
Ada banyak sekali jenis “pemukul” untuk drum. Antara lain stik drum, brush, wand, rute, mallet, dan lain-lain.
1. Stik Drum
Banyaknya merk stik drum yang beredar di pasaran pasti menimbulkan masalah bagi para drummer. Apa lagi setiap merk menawarkan stick dengan ukuran, jenis material dan bentuk tip/bead (kepala) yang berbeda-beda.
Untuk tidak menambah kebingungan, saya akan menerangkan jenis-jenis stik drum berdasarkan penomoran yang disusun dari angka 2 (terberat) sampai dengan 9 (paling ringan). Penomoran ini biasanya diikuti oleh abjad yang menerangkan “peruntukan” yaitu B, A dan S yang dapat diterangkan sebagai berikut:
B = Band, yaitu stik yang penggunaannya cocok untuk sebuah Brass Band ataupun sebuah band yang mengiringi simfoni. Ukurannya lebih besar dari A dan lebih kecil dari S.
A = Orkestra, yaitu stik yang penggunaannya cocok untuk sebuah big band atau orkes pengiring tarian.
S = Street, yaitu stik yang penggunaanya cocok untuk sebuah marching band. Ukurannya yang sangat besar sangat membantu dalam menghasilkan suara yang sangat keras.
Timbul pertanyaan mengapa untuk Orkestra diberi simbol A? Sejarah penamaan ini bermula dari pionir pabrikan drum: Ludwig Drum Company yang mempelopori pembuatan stik drum secara masal dengan menggunakan mesin-mesin modern. Sang pemilik, William F. Ludwig, Sr. mendesain nama-nama stik drum sesuai dengan peruntukannya. Dia memilih abjad “A” untuk stik orkestra karena tidak suka dengan hasil sablon pada stiknya dengan abjad “O”. Sistim penamaan oleh Bill Ludwig Sr ini kemudian diadopsi oleh semua pabrikan stik drum hingga hari ini.
Bagian-bagian stik drum:
- Tip/kepala, bentuk kepala stik dapat mempengaruhi suara yang dihasilkan. Tip yang kecil menghasilkan suara yang lebih bright dan bulat, Tip yang besar menghasilkan suara yang lebih padat, nyaring dan lebih besar. Material Tip bisa berupa kayu atau nylon.
- Neck/leher, daerah dekat tip dan merupakan bagian tertipis dari stik. Makin tipis/kecil diameter neck, maka stik akan makin flexibel dan lebih responsif.
- Shoulder/bahu, adalah bagian dimana badan stik mulai mengecil hingga ke neck. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya respons dan bouncing yang berlebihan.
- Shaft/body, bagian terpanjang dari stik drum. Shaft sangat berperan ketika seorang drummer memukul rimshot atau cross-sticking. Untuk mendapatkan efek-efek tertentu, seorang drummer memanfaatkan shaft ketika memukul cymbal.
- Grip, adalah bagian stik drum yang paling nyaman untuk dipegang. Kontrol terhadap stik dilakukan disini.
- Butt-end, bagian terujung dari stik drum yang tidak mempunyai tip. Untuk efek-efek tertentu, bagian butt-end digunakan untuk memukul drum. Terutama untuk mendapatkan suara yang lebih keras dan padat.
Secara umum, ukuran stik drum dapat dilihat di tabel berikut ini:
———Size——— | ———Diameter——— | ———Panjang——— |
2B | 0.655″ | 16″ |
3S | 0.669″ | 17″ |
5A | 0.580″ | 16″ |
5B | 0.600″ | 16″ |
7A | 0.520″ | 15″ |
7B | 0.600″ | 16.5″ |
9A | 0.580″ | 16″ |
Note: Ukuran dan diameter bisa saja berbeda antara satu pabrikan dengan pabrikan lainnya.
- Stik 2B ukurannya besar dan sangat berat. Ditujukan untuk pemain yang mempunyai tangan besar dan cocok untuk bermain musik keras seperti heavy metal. Ukuran yang besar dan berat menyebabkan 2B juga bagus untuk dijadikan stik latihan.
- Stik 3S adalah yang terbesar dan extra berat sehingga bisa menimbulkan impact yang kuat dan menghasilkan suara yang besar juga. Cocok digunakan untuk pasukan marching band.
- Stik 5A adalah favorit banyak drummer karena cocok digunakan untuk banyak jenis musik.
- Stik 5B diameternya lebih besar sedikit dari 5A, sehingga bisa digunakan untuk banyak jenis musik tetapi dengan impact dan power yang sedikit lebih kuat.
- Stik 7A, ukurannya kecil dan ringan. Cocok sekali untuk jenis musik jazz, combo atau yang lebih lembut dan soft. Bagi drummer yang bertangan kecil dan anak-anak, disarankan untuk menggunakan stik ukuran ini.
Jenis kayu sangat berpengaruh di dalam menghasilkan jenis tone yang diharapkan. Berikut adalah jenis kayu yang lazim digunakan di dalam pembuatan stik drum:
- Hickory, jenis kayu yang sangat popular untuk pembuatan stik. Padat, berat dan kokoh. Tidak diperlukan tenaga yang terlalu besar untuk menghasilkan suara yang besar. Hickory juga bisa meredam getaran sehingga bisa mencegah kelelahan pada pergelangan tangan.
- Maple, jenis kayu ini lebih ringan dari Hickory. Cocok untuk musik yang lembut. Kelebihannya: seorang drummer bertangan besar dapat menggunakan stik maple ukuran besar tanpa takut menghasilkan suara yang terlalu keras ketika dihadapkan di dalam situasi yang tidak memungkinkan drum dipukul keras-keras.
- Oak/Jati, lebih keras dan berat dibandingkan Hickory. Tone yang dihasilkan sangat keras dan bulat. Bisa menyebabkan kelelahan bagi sebagian drummer karena berat dan tidak dapat meredam getaran.
bgs
bgs