Grombyang Aggression, kompilasi album musisi Pemalang
Read English article about this compilation here: Grombyang Aggression, an underground compilation album from Pemalang
Pergerakan musik underground di Kabupaten Pemalang merupakan salah satu yang diakui paling pesat perkembangannya di Provinsi Jawa Tengah. Banyak band yang sudah memainkan musiknya sendiri, malang-melintang tidak hanya di kabupaten itu sendiri, tetapi juga di kota dan provinsi lain.
Sebuah CD kompilasi yang diinisiasi oleh dua aktifis underground Pemalang memberi gambaran kepada kita bagaimana pesatnya perkembangan di daerah tersebut. Dengan dua puluh lagu dari berbagai jenis genre, album ini merupakan bukti betapa kreatifnya musisi dari kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Tengah tersebut.
CD kompilasi Grombyang Aggression bertujuan untuk mempromosikan budaya dan wisata di Kabupaten Pemalang dengan cara kami, demikian pernyataan Junaedi dari Bingkai Berisik, sebuah label rekaman yang didirikan khusus untuk menerbitkan album tersebut.
Dia menerangan grombyang berasal dari Nasi Grombyang, sejenis makanan terkenal yang biasanya identik dengan Kabupaten Pemalang. Dia mengharapkan masyarakat akan mengetahui lebih banyak mengenai Pemalang dari album tersebut.
Juna yang bermain bass bersama band heavy metal Monolith mengungkapkan ide dibalik album tersebut muncul di bulan Januari yang lalu ketika dia dan rekan Budi Bondowoso berdiskusi mengenai cara merilis album musisi setempat. Mereka sadar cara yang paling mudah untuk mewujudkannya adalah dengan memulai pembuatan album kompilasi sekaligus untuk mengetahui seberapa aktif dan rajinnya musisi di sekitar daerah itu.
Mereka lalu mendirikan Bingkai Berisik Record pada 5 February 2017. Proyek kompilasi itu sendiri dimulai di Maret 2017. Juna dan Budi menghubungi rekan-rekan musisi sekitar Pemalang dan memperoleh respon yang positif. Dua puluh band sepakat untuk bergabung.
Track List (berdasarkan abjad)
1. BATU NISAN – Tobato Manungso
2. BONDOWOSO – Syair Kematian
3. DEATH ENEMY – Monoton
4. DIERUCTION – Naluri Binatang
5. DISPATANY – Kejem Nemen
6. FIRASAT – Bala Tentara
7. KING OF DEATH – Hidup Penuh Maksiat
8. MAGIZ – Kutukan Kegelapan
9. MEGALITH – Oblivion
10. NONAME – Vomiting Bloods
11. NURANI SENJA – Kehampaan
12. NYATUS – Margi Gesang Dughi Sedho
13. ORGAN INTIM – Amis Lendir Darah
14. PATIGENI 666 – Ajian Mliwis Putih
15. RAJJAH666 – Duso Manungso
16. RAPUNZELL – Ratapan Siksa Sang Pendosa
17. RIWAYAT – Panas Api Neraka
18. SUN OF TRAGEDY – Mimpi Tak Tergenggam.
19. SAVE IN HEART – Sujud Suci
20. SUFFERING – Sesal
Juna yang merupakan pemilik UrbanSquad Merchandise dan seorang ilustrator andal, mendesain cover art dan layout.
Dia menambahkan CD kompilasi Grombyang Aggression akan dirilis secara resmi pada tanggal 19 Juni 2017.
CD tersebut sudah tersedia dengan harga 40 ribu perak dan dapat dibeli dengan menghubungi Junaedi di nomor 087730024238 atau Budi Bondowoso di BBM 2BDD2C7E.
Pesta peluncuran direncanakan akan diadakan dalam waktu dekat.
Album ini didukung oleh Pemalang Underground, Pemalang Metalhead, Comal Underground Community, Silaturahmi Massa Hitam, Pasukan Metal Ogah Tua, and UrbanSquad Merch.
****
Pingback:Grombyang Aggression, an underground compilation album from Pemalang « MUSIK.OR.ID